Ini-infonya: Beragam Info Ini Itu tanyakan tuliskan publikasikan bacakan informasikan hanya di ini-infonya.blogspot.com

67 tahun sudah tanah air tercinta kita, Indonesia diakui sebagai negara yang merdeka baik secara de facto maupun de jure. Tapi beneran atau tidaknya status merdeka ini rasa-rasanya perlu juga kita pertimbangkan. Mengingat banyaknya perusahaan asing, penjualan TKI di luar negri dan lain-lainnya. Hhhmm.. ayo kita bahas bareng ini infonya Indonesia merdeka? ciyus? miapah?

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali dibacakan oleh Ir. Soekarno pada hari Jum'at, 17 Agustus 1945 didampingi oleh Drs. Moch. Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Hal ini sekaligus memberitahukan kepada seluruh dunia tentang kemerdekaan Indonesia itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi dari kata merdeka adalah bebas dari penghambaan, penjajahan, dll; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa. Merdeka berarti bebas dari penjajahan, bebas dari tahanan, bebas dari kekuasaan, bebas intimidasi, bebas tekanan, dari nilai dan budaya yang mengungkung diri kita. Pertanyaan besarnya adalah, apakah Indonesia enelan merdeka atau cuman merdeka ciyus? miapah? 
Tanpa bermaksud menjelekkan Indonesia karna saya sendiri juga cinta Indonesia, tapi setidaknya ayo kita saling membakar semangat demi mewujudkan Indonesia yang enelan merdeka lahir batin. Maksudnya, merdeka dari jajahan produk-produk, pengusaha asing yang semakin merajalela dan juga merdeka dari moral buruk bangsa seperti korupsi. Terus, apa saja bukti dari kemerdakaan ciyus? miapah? itu sendiri?

1. Penjajahan Oleh Koruptor
Dalam tahun 2012 saja, telah dicatat banyak sekali kasus korupsi di Indonesia. Seperti kasus korupsi PON, korupsi Hambalang, korupsi simulator SIM, korupsi Grobogan, korupsi Waduk Jati Gede dan lain-lain. Ditambah lagi kasus korupsi yang belum tuntas seperti Bank Century dan bolo-bolonya. Apalagi, jaman sekarang pemain korupsi bukan lagi pejabat om-om lo. Tapi pejabat yang tante-tante bahkan yang tampangnya baik-baik seperti Angelina Sondakh juga ikut-ikutan (ehh..). Kurang parah apa coba?

2. Penjajahan Oleh Barang Import
Kalo yang satu ini memang agak susah ya buat dihilangkan. Sebenarnya, mengimport barang untuk dijual itu juga bagus, mengingat kita bukan negara komunis yang tidak mau berhubungan sama sekali dengan negara lain. Tapi yang parah itu ketika kita juga perlu mengimport bahan makanan seperti kedele yang seharusnya sudah menjadi bahan makanan pokok bangsa kita. Bukankah lebih baik kalo uang rakyat itu diberikan sebagai bantuan bagi para petani? karna memang telah dibuktikan bahwa kedele lokal gizinya juga lebih tinggi lo. Saya sendiri juga termasuk orang yang ngga bakal menolak kalo ada barang import yang berkualitas dan murah meriah. Tapi ada baiknya juga kalo pemerintah mengurangi jatah import barang tersebut.

3. Penjajahan Budaya
Indonesia merupakan negara dengan letak yang strategis. Hal ini berpengaruh dengan kebudayaan yang keluar masuk tanah air kita. Ditambah lagi di era globalisasi, rasanya semakin banyak saja budaya asing yang masuk dan menetap di Indonesia. Contohnya, cara berpakaian dan tingkah laku vulgar dari barat. Bukankah seharusnya negara di timur memiliki sopan santun yang tinggi? selain itu, banyak juga musik-musik dari luar yang sangat berpengaruh bagi perubahan kebudayaan Indonesia. Yah, saya sendiri sebagai penyuka lagu barat dan KPop bukannya melarang adanya jenis musik seperti ini. Tapi bagaimana kalo ada anak bangsa yang meniru segi negatif-nya? disini lah seharusnya lingkungan berperan aktif dalam arti saling menjaga sikap dan tingkah laku.

4. Penjajahan Lainnya
Buat yang terakhir saya kasih lihat gambar peta kepemilikan Sumber Daya (Natural Resources) Negara Kesatuan RI setelah 67 tahun merdeka (Data dari Migas di Kompas, 2 Nov 2012), belum termasuk data dari Pertambangan mengenai kepemilikan asing pertambangan.